Sunday, June 8, 2014

KUMPULAN ARTIKEL BAHASA INGGRIS EKONOMI LENGKAP


Bahan-bahan Ujian Komprehensif – Akuntansi 

PENGANTAR AKUNTANSI
Akuntansi:  Ilmu atau seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, serta pelaporan dan analisis seluruh transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.
Akuntansi Keuangan:  Penyajian informasi mengenai posisi keuangan dan perubahan posisi keuangan untuk pihak intern dan ekstern perusahaan guna pengambilan keputusan dalam suatu periode akuntansi.
Jenis Pencatatan Akuntansi:
Cash Basic:  Di mana pendapatan diakui pada saat pendapatan tersebut diterima perkas dan biaya diakui pada saat biaya tersebut dikeluarkan.
Accrual Basic:  Di mana pendapatan dan biaya diakui pada saat terjadinya transaksi baik tunai maupun kredit.
Banyak dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan system accrual basic, karena itu pada setiap akhir periode perlu dilakukan penyesuaian untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui, diantaranya: biaya yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, biaya dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, beban piutang tak tertagih, persediaan akhir bila menggunakan metode periodic.
Siklus Akuntansi:  Siklus yang dimulai dari pencatatan transaksi sampai disusunnya suatu laporan keuangan [L/K].
Transaksi  ->  Jurnal Umum  ->  Buku Besar  ->  Neraca Saldo  ->  penyesuaian  ->  Neraca Lajur ->  Laporan Keuangan  ->  Jurnal Penutup  ->  Jurnal Pembalik.
Jurnal:  suatu catatan awal transaksi yang dilakukan perusahaan secara kronologis.
L/K terdiri dari 5:
1.     Laporan L/R:  Ikhtisar yang berisi pendapatan dan beban perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
2.     Laporan Perubahan Modal:  Ikhtisar yang berisi laporan perubahan modal pemilik suatu perusahaan dalam suatu akhir periode akuntansi.
3.     Neraca:  Daftar yang berisi aktiva, pasiva dan modal suatu perusahaan pada akhir tanggal periode akuntansi.
4.     Laporan Arus Kas:  Ikhtisar mengenai penerimaan dan pengeluaran yang berasal dari kegiatan perusahaan dalam suatu akhir periode akuntansi.
5.     Catatan Atas Laporan Keuangan:  Berisi catatan atas hal-hal yang dilaporkan di dalam Laporan Keuangan.  Misalnya metode yang dipakai dalam mencatat persediaan.
Hubungannya:  hasil dari Laporan L/R akan dimasukkan ke dalam Laporan Perubahan Modal, kemudian modal akan dimasukkan ke dalam Neraca dan nilai kas yang ada di Neraca merupakan nilai kas pada arus kas.
Jenis Arus Kas:
-          Arus Kas Dari Kegiatan Operasional:  merupakan transaksi yang berpengaruh dalam penentuan laba bersih.
-          Arus Kas Dari Kegiatan Investasi:  merupakan arus kas yang mempengaruhi investasi jangka panjang.
-          Arus Kas Dari Pendanaan:  merupakan arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan utang.
Metode Arus Kas:
-          Metode Langsung:  metode ini sumber penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi langsung diungkapkan dalam laporan arus kas dan menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasikan laporan kas di masa yang akan datang di mana tidak dihasilkan oleh metode tidak langsung dan memerlukan biaya yang besar karena terbatasnya data.
-          Metode Tidak Langsung:  ditentukan dengan menyesuaikan L/R bersih dari pengaruh perubahan pos aktiva dan pos lain yang berkaitan dengan arus investasi dan pendanaan.  Dan dapat menunjukkan hubungan yang nyata antara laporan arus kas dengan neraca dan L/R dan biayanya lebih murah.
Informasi Arus Kas digunakan untuk:
1.     Memprediksi arus kas di masa yang akan datang.  Penerimaan dan pengeluaran kasi di masa lalu akan menjadi dasar yang baik untuk memprediksi arus kas di masa yang akan datang.
2.     Menilai keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh manajemen.  Seperti keputusan mengenai investasi aktiva tetap.
3.     Menunjukkan hubungan laba bersih dengan perubahan dalam kas perusahaan.
Jurnal Penutup:  agar saldo pendapatan, biaya, modal dan prive pada akhir periode menjadi nol.
Pendapatan                                          xx         I/S                                                        xx
            I/S [Income Summary]  xx                     Beban Gaji                               xx
                                                                                    Beban Sewa                             xx

I/S                                                        xx         … , Capital                                          xx
            Capital                                     xx                     Prive                                        xx

Jurnal Pembalik:  Jurnal yang dibuat pada awal periode untuk menghapus ayat jurnal penyesuaian sebelumnya agar pencatatan transaksi menjadi lebih tepat dan konsisten.
Wages payable                         xx         Interest income                         xx
            Wages Expense                        xx                     Interest Receivable                   xx
L/K:  Laporan yang berisi informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Tujuan L/K:  Memberikan informasi kepada pihak intern dan ekstern mengenai posisi keuangan dan perubahan posisi keuangan untuk pengambilan keputusan. 
Penyusutan:  Pengalokasian harga perolehan suatu aktiva tetap menjadi beban. 
Metode Penyusutan:
-          Garis Lurus:  pencatatan beban penyusutan yang sama jumlahnya untuk setiap periode.
-          Saldo Menurun Berganda:  menghitung beban penyusutan per periode dengan mengalikan nilai buku aktiva tetap dengan suatu prosentase tertentu. 
Beban Penyusutan                                xx
            Akumulasi Penyusutan  xx
Tujuan Penyusutan:  untuk memadukan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama jangka waktu pemakaian aktiva tersebut, untuk memperhitungkan penurunan kegunaan aktiva tetap karena pemakaian.
Aktiva:  Sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi di masa depan yang diharapkan akan diperoleh perusahaan.
Aktiva Tetap:  Aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibuat terlebih dahulu dan digunakan untuk kegiatan utama perusahaan dan bukan untuk dijual.
Aktiva Lancar:  merupakan kas dan aktiva lainnya yang dapat dikonversikan dalam waktu satu tahun atau periode.
Aktiva Tak Berwujud:  suatu aktiva yang tidak berbentuk  dan memiliki manfaat di masa yang akan datang.  Contoh: merek, hak paten.
Kewajiban:  merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, peneyelesaiannnya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. 
Biaya:  Pengorbanan ekonomi yang dikeluarkan yang memiliki manfaat untuk masa yang akan datang dan masuk ke neraca sebagai assets.
Beban:  Pengorbanan yang dikeluarkan yang memiliki manfaat untuk periode sekarang dan masuk ke dalam L/R.
Pendapatan:  Manfaat ekonomi dan penyelesaian kewajiban yang timbul dari kegiatan perusahaan yang menambah ekuitas yang bukan dari penanaman modal.
Sistem Pencatatan Persediaan:
1.     Metode Periodik:  Sistem pencatatan yang hanya mencatat pendapatan pada saat terjadinya transaksi sedangkan HPP tidak dicatat pada saat terjadinya transaksi.
Jurnal Penjualan        Cash / A/R                               xx
                                                Sales                            xx

Jurnal Pembelian        Purcashes                                 xx
                                                Cash / A/R                   xx

Jurnal Penutup           I/S                                            xx         Ending Inventory                       xx
                                                Beginning Inventory      xx                     I/S                                xx

2.     Metode Perpetual:  Sistem pencatatan di mana pendapatan dan HPP dicatat pada saat terjadinya transaksi..

Jurnal Penjualan        Cash / A/R                               xx         COGS                                     xx
                                                Sales                            xx                     Material Inventory        xx

Jurnal Pembelian        Material Inventory                    xx
                                                Cash / A/R                   xx

Jurnal Penutup           I/S                                            xx         Sales                                        xx
                                                COGS                         xx                     I/S                                xx

Perbedaan
Sistem Periodik:
1.     Merupakan sistem fisik karena harus dilakukan pemeriksaan fisik setiap akhir periode.
2.     Digunakan untuk mencatat persediaan yang nilainya tidak tinggi karena tidak menguntungkan bagi perusahaan untuk mencatat setiap barang yang memiliki nilai yang rendah.
Sistem Perpetual:
1.     Memberikan tingkat pengendalian yang lebih akurat terhadap persediaan karena selalu mencerminkan keadaan persediaan pada saat ini.
2.     Perusahaan bisa langsung mendapatkan data persediaan yang mutakhir.
3.     Membantu mengingatkan perusahaan bahwa jumlah persediaan telah habis.
4.     Pada akhir bulan perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan tanpa harus melakukan perhitungan fisik.
Metode Penilaian Persediaan:
-          Metode harga pokok;
-          Metode terendah antara harga pokok dengan harga pasar;
-          Metode harga jual.
Metode Perhitungan Persediaan 
Sistem Perpetual:
-          FIFO:   Sistem penilaian di mana harga pokok dari barang yang pertama kali masuk akan dibebankan sebagai harga pokok penjualan.  Persediaan akhir dinilai berdasarkan harga persediaan paling akhir;
-          Average:  Penilaian persediaan berdasarkan harga pokok rata-rata persediaan dalam satu periode tertentu.  
FOB Shipping Point:  Barang yang sudah menjadi milik pelanggan pada saat barang tersebut dikirimkan sehingga ongkos angkut ditanggung pembeli.

FOB Destination:  Barang menjadi milik pelanggan pada saat barang tersebut telah sampai ke tempat tujuan ongkos angkut dibebankan pada penjual.
Rekonsiliasi Bank:  untuk menjamin ketepatan jumlah uang yang ada di bank dan di perusahaan serta menjelaskan sebab-sebab perbedaan antara catatan perusahaan dan rekening koran pada suatu tanggal tertentu.
Kas Kecil:  Dana yang terdiri dari sejumlah kecil uang kas dan digunakan untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil.
Sistem Kas Kecil:
-          Sistem Imprest:  Dana yang jumlahnya tetap untuk setiap bulannya;
-          Sistem Fluktuasi:  Jumlah dana tidak tergantung kebutuhan tiap bulannya.
Piutang:  Hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang tertentu kepada pelanggan karena akibat dari kegiatan penjualan kredit perusahaan 
Jenis Piutang:
-          Piutang Dagang;
-          Piutang Wesel:  piutang dagang dalam bentuk lebih formal.

Metode Penyisihan Piutang:
1.     Metode Pembentukan Cadangan Piutang:  Metode ini mengestimasikan jumlah dari total piutang yang kemungkinan tidak akan tertagih
Penghapusan Tak Langsung                                         
Beban Piutang Tak Tertagih                              xx
            Penyisihan Piutang Tak Tertagih            xx
Penyisihan Piutang Tak Tertagih                        xx
            Piutang                                     xx

Jika dapat melunasi:
Piutang Usaha                                                   xx
            Penyisihan Piutang Tak Tertagih            xx
2.     Metode Penghapusan Langsung:  Metode ini baru mengakui adanya piutang setelah meyakini bahwa sejumlah piutang tidak dapat tertagih.
Penghapusan Langsung                                    
Beban Piutang Tak Tertagih                              xx
            Piutang Usaha                                       xx

Jika dapat melunasi selama tahun berjalan:
Kas                                                                  xx
Beban Piutang Tak Tertagih                  xx

Jika dapat melunasi setelah tahun berjalan:
R/E                                                                  xx
Beban Piutang Tak Tertagih                  xx
 AUDITING
Auditing:  Suatu proses untuk memperoleh bahan bukti dan pengevaluasian yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan memiliki keahlian tertentu untuk menilai apakah L/K suatu perusahaan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dengan tujuan memberikan pendapat terhadap L/K tersebut.
Jenis Audit:
-          Audit L/K:  Pemeriksaan yang meliputi pengevaluasian dan pengumpulan bahan bukti untuk menentukan apakah L/K telah disajikan sesuai PAI;
-          Audit Operasional:  Pemeriksaan yang meliputi pengevaluasian dan pengumpulan bahan bukti mengenai kegiatan operasional perusahaan dengan tujuan mencapai efisiensi & efektif & ekonomi kegiatan perusahaan;
-          Audit Kegiatan:  Pemeriksaan yang meliputi pengevaluasian dan pengumpulan bahan bukti apakah kegiatan financial dan operasi perusahaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Audit keuangan memiliki tahapan sebagai berikut:
Tahap I : Perencanaan dan desain pendekatan audit
Tahap II : Pelaksanaan uji pengendalian dan uji substansi transaksi
Tahap III : Pelaksanaan prosedur analitis dan uji rincian saldo
Tahap IV : Penyelesaian audit dan penerbitan laporan
Material:  Salah saji dalam L/K dapat dianggap material jika salah saji tersebut mempengaruhi dalam pengambilan keputusan (Keputusan pemakai L/K yang rasional).
Jenis Laporan
1.     Unqualified (pendapat wajar tanpa pengecualian):  Auditor merasa yakin bahwa L/K telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi & mencakup Laporan L/R, Owners Equity Statement, Balance Sheet, dan Laporan Arus Kas.  [tidak material]
2.     Qualified (pendapat wajar dengan pengecualian):  Auditor merasa yakin bahwa L/K telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi kecuali pada pos-pos tertentu.  [material]
3.     Adverse (pendapat tidak wajar):  Auditor merasa yakin bahwa terdapat salah saji dalam penyajian L/K.  [sangat material]
4.     Disclaimer (tidak memberikan pendapat):  Auditor tidak dapat yakin bahwa L/K telah disajikan secara wajar.  [sangat material]



AKUNTANSI BIAYA & AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Biaya:  suatu proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-biaya yang terjadi di dalam perusahaan.

Akuntansi Manajemen:  Penyajian informasi untuk para manajemen guna perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan 
Penggolongan Biaya:
1.     Biaya atas dasar Obyek Pengeluaran yaitu biaya digolongkan sesuai dengan pengeluarannya.  Contoh:  Biaya iklan dan biaya bahan baku.
2.     Biaya atas dasar Fungsi Pokok
-          Biaya produksi;
-          Biaya administrasi & umum;
-          Biaya pemasaran.
3.     Biaya atas dasar Hubungan Biaya Dengan Sesuatu Yang Dibiayai
-          Biaya langsung:  biaya yang digunakan untuk kegiatan utama perusahaan;
-          Biaya tak langsung:  biaya yang digunakan untuk di luar kegiatan utama perusahaan.
4.     Biaya atas dasar Perilaku Biaya
-          Biaya variabel:  biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional mengikuti volume produksi;
-          Biaya tetap:  biaya yang jumlah totalnya tetap meskipun terdapat perubahan volume kegiatan;
-          Biaya semivariabel:  biaya yang mengandung unsur tetap dan variabel.
5.     Biaya atas dasar Waktu
-          Pengeluaran modal:  biaya-biaya yang dinikmati lebih dari satu periode akuntansi;
-          Pengeluaran penghasilan:  biaya yang hanya bermanfaat untuk satu periode akuntansi di mana biaya tersebut terjadi.

Metode pengumpulan biaya produksi:
-          Job Order Cost:  suatu metode di mana biaya-biaya dikumpulkan untuk sejumlah produk tertentu yang dapat ditentukan identitasnya & kemudian ditentukan harga pokok secara individual (dengan actual/sebenarnya);
-          Process Costing:  metode ini membebankan biaya pokok produksi selama periode tertentu kepada kegiatan produksi kemudian membaginya sama rata produk yang dihasilkan dalam periode tersebut (dengan taksiran). 
Biaya Actual:  Biaya yang sebenarnya terjadi dalam proses produksi suatu produk.  
AKUNTANSI PEMERINTAH
Sifat akuntansi pemerintah meliputi:  struktur pemerintah, sumber daya, sistem politik.
Perbedaan akuntansi pemerintah dan akuntansi komersial:  Akuntansi pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.  Tidak perlu membuat laporan L/R harus mengikuti perundang-undangan, bersifat kaku.
Jurnal Penyesuaian

Tujuan penyesuaian :
·         Setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode
·         Setiap rekening nominal, khususnya rekening pendapatan dan biaya menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode

Rekening yang perlu disesuaikan :
·         Piutang pendapatan (pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat)
·         Utang biaya (biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat)
·         Pendapatan diterima dimuka (pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan periode yang akan datang)
·         Biaya dibayar dimuka (biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang)
·         Kerugian piutang (taksiran kerugian piutang yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih)
·         Depresiasi (penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi)
·         Biaya pemakaian perlengkapan (bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi)


PT. ANSYS

Neraca Saldo
31 Desember 1998

Rekening

Debet
Kredit
Kas
52.350

Surat Berharga
10.000

Piutang Dagang
18.200

Perlengkapan Kantor
137.450

Asuransi dibayar dimuka
10.000

Peralatan Kantor
595.000

Gedung
1.000.000

Utang Dagang

12.000
Modal, Andi

1.363.000
Pendapatan Jasa

457.650
Biaya Kantor
20.000

Gaji Pegawai
22.000

Biaya Iklan
4.000

Pendapatan Bunga

350
Pendapatan Sewa

36.000

1.869.000
1.869.000
Informasi-informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan adalah sbb :
·         Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi (nominal Rp. 10.000, bunga 6%, pembayaran bunga tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober)
·         Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp. 2.000
·         Pendapatan sewa yang diterima dimuka Rp. 6.000
·         Asuransi dibayar dimuka tanggal 31 Desember 1998 adalah Rp. 4.000
·         Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan jasa
·         Depresiasi aktiva tetap adalah :
a)      Depresiasi peralatan kantor 20% setahun
b)      Depresiasi gedung 5% setahun
·         Perlengkapan yang masih tersisa tanggal 31 Desember 1998 sebesar Rp. 47.900


EmoticonEmoticon