Monday, June 9, 2014

SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU FULL

Perlakuan Akuntansi Kredit Bermasalah (Nonperforming Loan) Kesesuaiannya Sebelum dan Sesudah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Efektif Dicabut pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,

ABSTRAK
Kredit bermasalah atau nonperforming loan adalah kredit yang dalam pelaksanaannya belum mencapai/memenuhi target yang diinginkan oleh pihak bank kemudian memiliki kemungkinan timbulnya risiko kemudian hari bagi bank dalam arti luas, juga mengalami kesulitan dalam penyelesaian kewajiban-kewajiban baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran bunga, denda keterlambatan serta ongkos-ongkos bank yang menjadi beban debitur yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dimana membandingkan perlakuan akuntansi nonperforming loan sebelum dan setelah Pernyataan Akuntansi Standar Keuangan No. 31 Revisi 2000 efektif dicabut pada PT. Bank Negara Indonesia sejak tanggal 1 Januari 2010. Sebelum PSAK No.31 dicabut, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, perlakuan akuntansi nonperforming loan menggunakan konsep historical cost namun setelah PSAK No. 31 dicabut menggunakan konsep fair value sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 50 dan 55 revisi 2006 yang telah disesuaikan dengan standar internasional yaitu IFRS (International Financial Reporting System). Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan yang paling mendasar dalam perlakuan akuntansi nonperforming loan pada PT. Bank Negara Indonesia yaitu sebelum 1 Januari 2010 pembentukan cadangan kerugian atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif menggunakan ekspektasi kerugian kredit (expectation loss) yang ditentukan oleh pihak bank. Namun, setelah tanggal 1 Januari 2010 untuk pembentukan cadangan kredit atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai berdasarkan kerugian kredit yang telah terjadi (incured loss) yang diambil dari data debitur tiga tahun sebelumnya. Pembentukan cadangan dengan menggunakan incured loss dinilai lebih efektif sebab memakai sumber data yang diambil dari data-data transaksi minimal tiga tahun sebelumnya, sehingga bank sulit untuk mempercantik laporan keuangannya.
Kata kunci: kredit, nonperforming loan, historical cost, fair value.




EmoticonEmoticon