PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi kasus pada CV. MITRA TANINDO)
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti mengenai Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi pada CV. Mitra Tanindo. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kebaikan dan kelemahan Sistem Informasi Akuntansi dalam perusahaan
tersebut dan memberikan rekomendasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi. Penelitian
ini menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan cara peninjauan langsung ke objek penelitian, yaitu CV. Mitra Tanindo
untuk memperoleh data sesuai teknik pengumpulan data. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung
dari pihak perusahaan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang
kemudian diolah dan disimpulkan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis secara kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan dengan mencari
kekuatan dan kelemahan Sistem Informasi Akuntansi yang ada dalam perusahaan.
Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat
beberapa kelemahan yang ditemukan. Pada struktur organisasi yaitu, terjadinya overlap
tugas pada bagian administrasi. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang
Dagang yaitu, tidak ada dokumen permintaan pembelian barang dagang. Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Tunai yaitu, Bagian transportasi tidak menerima
Dokumen Bukti Kas Masuk sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Faktur
Penjualan Tunai sebelum diserahkan barang kepada pembeli. Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Kredit yaitu, Dokumen Faktur Penjualan Kredit kurang
lengkap. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian yaitu, Tidak ada Surat
Pernyataan Gaji sebagai dokumen penggajian untuk karyawan. Berdasarkan
kelemahan tersebut, peneliti memberikan saran untuk perancangan Sistem
Informasi Akuntansi CV. Mitra tanindo.
Struktur Organisasi Perusahaan yaitu, Pembuatan fungsi
pembelian dan fungsi penjualan. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang
Dagang yaitu, Pembuatan dokumen Surat Permintaan Pembelian untuk mencatat
barang dagang yang dibutuhkan. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai yaitu,
Bagian tranportasi menerima dokumen Faktur Penjualan Tunai-2 dan menerima
Faktur Penjualan Tunai-1 dan Bukti Kas masuk dari bagian transportasi sehingga
dapat di bandingkan sebelum mengirimkan barang kepada pembeli. Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Kredit yaitu, Faktur Penjualan Tunai dibuat rangkap lima
sehingga bagian yang terkait penjualan kredit mendapatkan dokumen ini. Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian yaitu, Pembuatan Surat Pernyataan Gaji.
EmoticonEmoticon