ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai salah
satu lembaga keuangan, perbankan mempunyai peranan penting dalam kehidupan
perekonomian suatu negara, tidak hanya di
Indonesia, dibanyak negara industri,
perbankan sangat dibutuhkan terutama dalam pembiayaan
aktivitas yang berhubungan dengan uang. Sektor industri yang ditopang
pertumbuhannya oleh bank, contohnya sektor real estate & property, sektor
pertanian, sektor perdagangan, bahkan di negara maju, sektor perbankan menjadi
sektor utama yang menunjang perekonomian negara tersebut.
Bank merupakan
perusahaan keuangan yang bergerak dalam memberikan layanan keuangan yang
mengandalkan kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola dananya (Kasmir,
2008). Industri perbankan sangat berpengaruh bagi dunia usaha dimana banyak
orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan dan meminjam
dana. Bank sebagai lembaga kepercayaan memiliki kedudukan yang sangat penting
dalam mendukung pembangunan nasional karena setiap aspek kegiatan
operasionalnya memiliki kaitan yang erat dengan perekonomian nasional.
Perkembangan
dunia perbankan di era modern seperti sekarang ini berkembang dengan sangat
pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bank-bank yang beroperasi.
Kehadiran bank-bank tersebut membuat persaingan dalam industri perbankan
semakin ketat. Persaingan yang ketat ini menuntutsetiap bank untuk menjaga dan
meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat bertahan di industri perbankan.
Setiap bank selalu berharap untuk tetap bertahan dan bersaing dalam dunia
perbankan dalam rangka memajukan sektor perekonomian suatu negara, dengan menjalankan
fungsi intermediasi dan menghasilkan profitabilitas dengan baik, maka dengan
sendirinya para calon investor atau nasabah akan memilih bank tersebut sebagai
sarana penanaman aset atau modalnya.
Kegiatan bank
dapat dikatakan berhasil apabila bank dapat mencapai sasaran bisnis yang telah
ditetapkan sebelumnya, oleh karena itu bank harus
memiliki kinerja yang baik dari semua aktivitas
usahanya. Hal tersebut hanya mungkin dilaksanakan dengan baik apabila
bank memiliki kinerja keuangan yang baik dan mampu meningkatkan kinerjanya. Kinerja
keuangan bank merupakan bagian dari kinerja bank secara keseluruhan (Abdullah,
2005).
Kinerja bank
merupakan hal yang penting untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang ada untuk mendapatkan laba yang ditargetkan.
Kinerja keuangan bank dapat dilihat dari laporan keuangan bank. Laporan
keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu (Harahap, 2013). Laporan ini sangat berguna
terutama bagi pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah,
guna mengetahui kondisi bank tersebut pada waktu tertentu (Kasmir, 2008).
Dalam
Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 telah ditegaskan bahwasanya Bank
Indonesia mempunyai wewenang untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja suatu bank yang dapat dilakukan
dengan cara melakukan analisis terhadap laporan
keuangannya. Analisis tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi para investor untuk mengetahui kondisi suatu bank
sebelum investor tersebut mengambil keputusan
apakah akan menanamkan modalnya di bank, atau apakah bank mengalami peningkatan atau penurunan terhadap
kinerja keuangannya. Alat analisis laporan
keuangan yang paling populer dan banyak digunakan adalah analisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat
utama dalam analisis keuangan, yang dapat
digunakan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Performing Loan gross (NPL gross), Return On Asset (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR)
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan bank dimana besarnya modal suatu
bank mempengaruhi bank dalam menjalankan
kegiatannya secara efisien. Apabila modal yang dimiliki suatu bank tersebut mampu menutupi kerugian-kerugian yang
timbul, hal tersebut menandakan bahwa bank
dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga kekayaan bank diharapkan akan semakin
meningkat. Dengan demikian, Capital Adequacy Ratio
ini juga merupakan hal yang penting dalam
menentukan kinerja suatu bank.
Non Performing Loan gross (NPL gross) merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan kredit bermasalah, dimana kredit ini
menggambarkan kerugian yang dialami bank
dikarenakan tidak terlunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur. Rasio NPL gross ini tidak
memperhitungkan penyisihan yang dibentuk untuk mengantisipasi kerugian. Suatu
bank yang mempunyai NPL gross yang tinggi tentu akan memperbesar biaya, baik biaya
pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan
kata lain semakin tinggi NPL gross suatu bank, maka hal
tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.
Return On Asset (ROA) merupakan bagian dari rasio rentabilitas yang menunjukkan tingkat kemampuan bank untuk memperoleh
laba dari aktivitas usahanya. ROA yang
semakin besar, menunjukkan kinerja bank yang semakin baik karena tingkat pengembalian (return) yang
semakin besar. Oleh karena itu ROA merupakan rasio
yang tepat digunakan untuk mengukur kinerja bank dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva
yang dimilikinya.
Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio likuiditas yang mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
LDR bank yang semakin tinggi mencerminkan laba bank yang
semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu
menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya
laba suatu bank tentu akan meningkatkan kinerja bank tersebut. Menurut Krisna (2008) menyatakan bahwa sebesar apapun
aset suatu bank jika kondisi likuiditasnya
terancam, maka saat itu juga bank akan mengalami kesulitan dalam penarikan dana yang dilakukan oleh pihak
deposan. Terlebih dalam menghadapi rush (penarikan
secara serentak dari para deposan), bank harus selalu siap dana likuiditas. Maka dapat disimpulkan bahwa
besar kecilnya rasio LDR suatu bank akan
mempengaruhi kinerja bank tersebut.
NB : Jika Sobat Ingin Skripsi ini secara lengkap, tulis coment dibawah ya, Terima Kasih
2 comments
Kak, saya boleh melihat skripsi secara full?
Jika boleh, tolong kirim email ya kak
sita.marmut@gmail.com
terimakasih :)
kak bisa lihat seluruh isi skripsi ? jika bisa, saya minta tolong kirimkan ke email saya tarianwar@ymail.com
EmoticonEmoticon