PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI: PARTISIPASI
DAN KEPUASAN PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL INDEPENDEN
ABSTRACT
This Research aims to test the influence of user participation and
user satisfaction on the information systems performance. Respondents
participating in this research are staff in academic departments of some
colleges in Yogyakarta. This Research used survey method. The analysis used
multiple regression to examine correlation between user participation and user satisfaction to
information systems performance. The result shows that user participation and
user satisfaction influence on information systems performance individually.
Key words: User participation, user satisfaction, information
systems performance.
A.
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Dewasa ini
lingkungan organisasi mengalami perkembangn yang pesat dan perubahan yang luar
biasa. Baik itu organisasi kecil ataupun organisasi yang besar, mempunyai
keinginan untuk dapat bersaing baik jangka pendek maupun jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai
semua ini maka organisasi harus mampu melakukan semua kegiatannya dengan
efektif dan efisien. Perubahan lingkungan bisnis memerlukan sistem informasi
yang sesuai dengan perkembangan dunia bisnis. Informasi yang diperlukan harus
cepat, akurat, tepat waktu, relevan, lengkap dan tersedia (Trisnawati,1998).
Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis yang harus dimiliki
organisasi untuk dapat memenangkan persaingan global. Oleh karena itu,
organisasi harus berusaha untuk mengoptimalkan peran informasi untuk mencapai
tujuannya. Organisasi yang dapat mengelola dan memanfaatkan informasi secara
efektif dan efisien akan memperoleh keuntungan di pasar global
Pengelolaan
informasi memerlukan suatu sistem informasi yang tidak ketinggalan jaman.
Sehingga organisasi yang menekankan pengelolaan informasi pasti akan selalu
mengembangkan sistem informasinya agar sesuai dengan tuntuan lingkungan global.
Pengembangan sistem informasi berarti mengubah teknologi informasi yang
digunakan oleh organisasi. perubahan tersebut pasti menimbulkan akibat positif,
maupun negatif. akibat positifnya tentu adalah makin efisiennya kegiatan
organisasi, sedangkan akibat buruknya kemungkinan besar, sumber daya yang ada
di dalam organisasi tidak siap dengan perubahan teknologi. Keadaan seperti itu
tentu menimbulkan demotivasi, sehingga kemungkinan teknologi informasi tidak
dapat digunakan dengan optimal.
Untuk
mengurangi dampak buruk perubahan sistem informasi, biasanya perusahaan
menempuh berbagai cara misalnya dengan melibatkan pemakai teknologi informasi
dalam pengembangan sistem informasi atau yang disebut partisipasi pemakai,
merancang suatu sistem perubahan yang familiar atau yang dikenal dengan proses
sosialisasi, membuat komunikasi formal dalam pengembangan sistem informasi
(McLeod, 1998).
Beberapa hasil
penelitian sebelumnya tentang kepuasan pemakai menunjukkan bahwa kepuasan
pemakai diperoleh dari pemakai yang mempunyai partisipasi terhadap pengembangan
sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Restuningdiah (1999) mengenai
partisipasi pemakai dan kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara partisipasi pemakai dengan peningkatan kinerja sistem
informasi. Penelitian terhadap kinerja sistem informasi menunjukan bahwa
penilaian terhadap kinerja sistem informasi dipengaruhi beberapa faktor.
Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto (2001) mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa tingginya kepuasan
pemakai diperoleh dari pemakai yang mempunyai partisipasi dalam pengembangan
sistem.
Sistem informasi mempunyai peranan yang
strategik dalam suatu perguruan tinggi, yaitu membantu manajemen perguruan
tinggi dalam hal menyediakan informasi yang mendukung untuk dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan-keputusan. Karena mempunyai peranan yang strategik,
maka suatu perguruan tinggi perlu memikirkan bagaimana caranya agar sistem
informasi yang telah ada dan akan dibangun bisa mencapai kesuksesan.Hal ini
mendorong penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh partisipasi dalam
pengembangan sistem informasi dan kepuasan pemakai dalam kaitannya dengan
kinerja sistem informasi di perguruan tinggi.
2. Perumusan Masalah
Dalam upaya
pengembangan sistem informasi, masing-masing individu dalam organisasi
mempunyai tingkat partisipasi dan kepuasan yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Tingkat partisipasi dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi kesuksesan
sistem, dimana partisipasi pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem informasi.
Maka permasalahan yang diajukan pada penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh
partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi
B. KAJIAN TEORI
a.
Partisipasi Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Barki dan Hartwick (1994) menyatakan partisipasi pemakai sebagai
perilaku penugasan dan aktivitas yang dilakukan atau yang mewakilinya selama
proses pengembangan sistem informasi. Partisipasi yang dilakukan oleh pemakai
berupa intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam pengembangan
sistem. Pemakai sistem informasi adalah siapa saja yang membutuhkan informasi
untuk pengambilan keputusan.
Beberapa penelitian yang mencoba menghubungkan partisipasi pemakai
dalam pengembangan sistem informasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi
telah dilakukan. Hasil penelitian Mc.Keen, et al.(1994) yang melibatkan
responden dari 8 perusahaan besar dengan berbagai ragam derajat partisipasi
pemakai akhir, menunjukkan bahwa partisipasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan pemakai. Hasil penelitian Lawrence dan Low (1993) yang melibatkan
pemakai akhir pada 2 sistem informasi yang dikembangkan oleh pemerintah publik
Australia, menunjukkan persepsi partisipasi para pemakai akhir berpengaruh
sangat signifikan terhadap kepuasan pemakai. Di Indonesia, penelitian terhadap
partisipasi pemakai telah dilakukan oleh Restuningdiah (1999) mengenai
partisipasi pemakai dan kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara partisipasi pemakai dengan peningkatan kinerja sistem.
Rahayu dan Supriyadi (2000) melakukan penelitian yang mempertimbangkan level
perkembangan sistem dengan melihat hubungan antara kinerja sistem informasi
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi. Penelitian
yang dilakukan oleh Soegiarto (2001) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja sistem menyimpulkan bahwa tingginya kepuasan pemakai diperoleh dari
pemakai yang mempunyai partisipasi dalam pengembangan sistem. Penelitian Indarti
(2001) yang melibatkan manajer pemasaran, manajer produksi, manajer riset dan
pengembangan, manajer keuangan, dan manajer personalia pada
perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam Hand Book of Top Companies and Big Group in Indonesia 2000,
hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem
informasi, perceived usefulness
(yaitu sejauhmana seseorang menyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan
meningkatkan kinerjanya) dan strategi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
intensitas penggunaan sistem informasi.Berdasarkan penelitian-penelitian yang
telah dilakukan menunjukkan bahwa partisipasi pemakai mempunyai hubungan
positif dengan kinerja sistem informasi.
Vroom dan Jago (1988) menyatakan bahwa dalam setiap bagian pengembangan
sistem, partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan pemakai dalam memberikan
kontribusi. Mereka menyatakan bahwa pemakai yang berpartisipasi adalah pemakai
yang ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem informasi. Misalnya
partisipasi pemakai yang bervariasi dalam pembuatan formulir (Locke dan
Schweiger,1979; Vroom dan Jago, 1988; et Barki dan Hartwick, 1994) dapat berupa
partisipasi secara langsung (partisipasi berupa tindakan langsung dari individu
pemakai sistem), partisipasi secara tidak langsung (partisipasi berupa
representasi kepada pemakai lain), partisipasi formal (menggunakan kelompok
formal, tim khusus, pertemuan-pertemuan rutin, dan mekanisme-mekanisme),
partisipasi tidak formal (melalui hubungan yang tidak formal, diskusi, dan
tugas-tugas), partisipasi yang dilakukan secara individu ataupun partisipasi
yang dilakukan secara kelompok. Dalam pengembangan sistem informasi lingkup
partisipasi pemakai sangat bervariasi, misalnya dalam identifikasi masalah,
evaluasi sistem lama, pencarian solusi secara umum, pemilihan sistem informasi
yang akan dikembangkan dan implementasi sistem tersebut.
Pemakai akan menggunakan sistem informasi apabila informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi tersebut adalah berkualitas yaitu akurat, tepat
waktu, dan relevan sehingga berguna sebagai alat bantu dalam pengambilan
keputusan. Kualitas informasi dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan pemakai
dalam pengembangan sistem informasi (Indarti, 2001). Hal ini dimungkinkan
terjadi karena pemakai dapat memberikan penilaian yang lebih lengkap dan akurat
tentang kebutuhan informasi pemakai (Norton dan Mc Farlan, 1975; Robey dan
Farrow,1982), memperbaiki pemahaman pemakai mengenai sistem (Lucas, 1974; Robey
dan Farrow, 1982), meningkatkan penerimaan sistem oleh pemakai dengan
mengembangkan harapan yang realistis terhadap kemampuan sistem (Gibson, 1977),
memberikan sarana untuk melakukan tawar-menawar atau bargaining dan pemecahan konflik tentang perancangan sistem (Keen,
1981) dalam Mc. Keen et al.(1994), dan memperkecil penolakan terhadap perubahan
atau resistance to change dari
pemakai terhadap sistem informasi
yang dikembangkan (Muntoro, 1994;Indarti,2001)
Partisipasi pemakai seharusnya ada pada semua tahap pengembangan
sistem informasi yang biasa disebut System
Development Life Cycle. Tahapan ini meliputi perencanaan, analisis,
perancangan, implementasi dan post implementasi. Partisipasi dalam pengembangan
sistem informasi dapat meningkatkan kepuasan pemakai, dalam hal ini peningkatan
kepuasan pemakai dalam menggunakan sistem informasi akan dapat meningkatkan
kinerja sistem tersebut.
b.
Kepuasan Pemakai
Kepuasan pemakai menurut Ives, Boroundi dan Olson (dalam Astuti,
2003) adalah seberapa jauh informasi yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan
informasi yang mereka butuhkan.
Beberapa penelitian yang mencoba menghubungkan kepuasan pemakai
dengan kinerja sistem informasi telah dilakukan. Hasil penelitian King dan
Rondriquez, 1978; Robey dan Zeller,1978 mengenai kepuasan pemakai dengan
kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara
kepuasan pemakai dengan kinerja sistem informasi. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Olson dan Ives’s (1981) dan Tait dan Vessey’s (1988)
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepuasan pemakai dengan
kinerja sistem.
c.
Kinerja Sistem Informasi
Kinerja sistem informasi menurut Soegiarto (2001), merupakan
penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kinerja sistem berarti penilaian tehadap pelaksanaan
sistem tersebut, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau belum.
Penilaian tehadap kinerja sistem merupakan kepuasan kerja yang didapat pemakai
sistem dalam pengoperasian sistem, manfaat yang dirasakan oleh pemakai kaitannya
dengan sistem yang digunakan serta frekwensi tingkat pemakaian dalam penggunaan
sistem. Rahayu dan Supriyadi (2000) melakukan penelitian yang mempertimbangkan
level perkembangan sistem dengan melihat hubungan antara kinerja sistem
informasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Soegiarto (2001) mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem menyimpulkan bahwa tingginya kepuasan pemakai
diperoleh dari pemakai yang mempunyai partisipasi dalam pengembangan sistem.
C. METODE PENELITIAN
a.
Model dan Hipotesis
Penelitian
Partisipasi pemakai merupakan keterlibatan pemakai sistem informasi
dalam pengembangan sistem informasi. Apabila pemakai diberi kesepatan untuk
memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi maka pemakai
akan secara psikologis akan merasa bahwa sistem informasi tersebut merupakan
tanggungjawabnya. Rasa tanggungjawab itu menyebabkan pemakai akan lebih baik
dalam penggunaan sistem informasi, lebih perhatian dalam pemeliharaan sistem
informasi sehingga dengan penggunaan yang seperti itu diharapkan kinerja sistem
informasi akan meningkat.
Kepuasan pemakai merupakan rasa terpenuhinya kebutuhan pemakai akan
sistem informasi. Kepuasan pemakai ditunjukkan oleh terpenuhinya kebutuhan
pemakai dan kemudahan pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi. Semakin
terpenuhi kepuasan pemakai, maka pemakai akan semakin efektif dalam penggunaan
sistem informasi, sehingga kinerja sistem informasi semakin tinggi.
Berdasarkan uraian logika tersebut maka model penelitian yang akan
diuji
![]() |
Atas dasar
teori, uraian logika dan model penelitian yang akan diuji, maka hipotesis yang
dikemukakan adalah :
H1 :
Partisipasi pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.
H2 : Kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem
informasi.
H3 :
Interaksi antara partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap
kinerja sistem informasi.
b. Data
Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data hasil kuesioner
yang disebarkan kepada responden, yaitu karyawan pada 5 Perguruan tinggi swasta
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan pemilihan karyawan perguruan tinggi
tersebut, karena perguruan tinggi yang bersangkutan telah menerapkan sistem
informasi berbasis komputer dalam pelayanan pada mahasiswa dengan tingkat
penggunaan sistem yang seimbang. Seimbang dalam arti bahwa tingkat
komputerisasi hampir sama di lima PTS tersebut, yaitu dalam bidang akademik.
Kuesioner yang dibagi terdiri dari:
1)
Pertanyaan-pertanyaan untuk
mendapatkan data partisipasi pemakai yang dikaitkan dengan kinerja sistem
informasi, terdiri dari 11 pertanyaan yaitu kontribusi terhadap pengembangan
sistem, keanggotaan tim pengembang, penyelesaian hambatan, pengidentifikasian
masalah, pengembangan prosedur yang ada, tanggung jawab terhadap operasional
sistem, volume pekerjaan harian, rutinitas pekerjaaan, pengulangan aktivitas,
tingkat penggunaan aplikasi yang ada dan frekwensi penggunaan sistem. Item-item pertanyaan diukur dengan menggunakan
5 point skala Likert. Point 1 menunjukkan tidak ada keterkaitan data
partisipasi pemakai dengan kinerja sistem informasi, sedangkan point 5
menunjukkan data partisipasi pemakai sangat terkait dengan kinerja sistem
informasi.
2)
Pertanyaan-pertanyaan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem informasi yang ada, terdiri
dari 5 pertanyaan, yaitu penggunaan sistem dalam penyelesaian pekerjaan,
efisiensi, efektifitas, peranan sistem dalam pembuatan keputusan dan kegunaan
sistem.Item-item pertanyaan diukur dengan 5 point skala Likert. Point 1
menunjukkan tidak ada keterkaitan antara tingkat kepuasan pemakai dengan
kinerja sistem informasi, sedangkan point 5 menunjukan adanya keterkaitan
antara tingkat kepuasan pemakai dengan kinerja sistem informasi.
c. Metoda Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel
Sampel
penelitian diambil dari karyawan lima PTS di Daerah Istimewa Yogyakarta yang
mempunyai tingkat sistem informasi yang hampir sama. Pemilihan perguruan tinggi
tersebut dikarenakan perguruan tinggi yang bersangkutan telah menerapkan sistem
informasi terkomputerisasi dalam memberikan pelayanannya. Pemilihan ini
dikarenakan perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan akan cepat terkena
dampak kemajuan teknologi seperti hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum,
kualitas layanan, kemudahan layanan serta kesesuaian dengan harapan pemakai
sistem.
Survey yang
dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung perguruan tinggi yang
dijadikan sampel dengan menghubungi Bagian Personalia. Peneliti menyebarkan
kuesioner dengan cara bertemu dengan responden yang bersangkutan, menjelaskan
maksud penelitian dan menjelaskan cara pengisian kuesioner. Peneliti akan
mengambil kembali kuesioner yang telah terisi satu hingga dua minggu kemudian.
Kuesioner yang
disebarkan sejumlah 70, kuesioner kembali sejumlah 60, 5 diantaranya tidak
dapat diolah karena jawaban kuesioner tidak lengkap.
d. Metoda Pengukuran Variabel
a) Partisipasi Pemakai
Partisipasi
yang dilakukan oleh pemakai menurut Mumford dalam Larence dan Law (1993) berupa
intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam pengembangan sistem
yang digolongkan atas tiga tipe yaitu : konsultatif, representatif, dan
konsensus. Instrumen ini diukur dengan 6 items
pertanyaan menggunakan 5 point skala Likert. Variabel partisipasi pemakai
mempunyai alpha total sebesar 0,7900. Hasil ini lebih besar dari penelitian
Choe (1996) sebesar 0,66.
b) Kepuasan Pemakai
Kepuasan
pemakai menurut Ives, Baroudi dan Olson (1980), adalah seberapa jauh informasi
yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.
Kepuasan pemakai berkaitan dengan seberapa besar tingkat kepuasan pemakai
sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Instrumen ini diukur dengan
5 items pertanyaan menggunakan 5
point skala Likert. Variabel kepuasan pemakai mempunyai alpha total sebesar
0,6975. Hasil ini lebih kecil dari penelitian yang dilakukan Soegiarto (2001)
sebesar 0,9135. Perbedaan ini dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan 5 items pertanyaan pada 5 point skala Likert,
sedangkan penelitian Soegiarto (2001) menggunakan 8 items pertanyaan. Pengurangan items pertanyaan dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kondisi sampel yang digunakan.
c) Kinerja Sistem
Kinerja sistem
menurut Soegiarto (2001), adalah penilaian terhadap realisasi dibandingkan
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja sistem berkaitan dengan
seberapa besar tingkat kinerja sistem yang ada. Instrumen ini diukur dengan 5 items pertanyaan pada 5 point skala
Likert.
Variabel
kinerja sistem mempunyai alpha total sebesar 0,7116. Hasil ini lebih kecil dari
penelitian Mc. Keen (1994) sebesar 0,74 dan penelitian Choe (1996) sebesar
0,92. Perbedaan ini disebabkan pada penelitian ini menggunakan 5 items pertanyaan pada 5 point skala
Likert, sedangkan pada penelitian terdahulu menggunakan 4 items pertanyaan pada 7 point skala Likert.
D. HASIL ANALISIS DATA
Hasil data diperoleh berdasarkan jawaban
dari pertanyaan kuesioner yang diberikan oleh responden yang diolah sebanyak 55
kuesioner. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai hasil analisis data yang
telah dilakukan.
1. Karakteristik Responden
Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian
di perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi di wilayah Jogjakarta.
Responden terdiri dari karyawan bidang akademik dan pelayanan pada mahasiswa
yang berasal dari universitas 47%, sekolah tinggi 20% dan institut 33%. Jabatan
responden pengisi kuesioner ini terdiri dari kepala bagian 33% dan staf 67%.
Sedangkan dari tingkat pendidikannya terdiri dari berpendidikan S2 = 6%, S1 =
42% dan D3 = 36%. Berdasarkan paparan sampel tersebut maka dapat dikatkan bahwa
pengisi kuesioner adalah pihak yang dimaksud dalam penelitian ini karena
pihak-pihak tersebut banyak terlibat dalam penggunaan sistem informasi.
2. Pengujian Hipotesa dan
Pembahasan
Model statistik
yang digunakan dalam untuk menguji hipotesa penelitian ini adalah menggunakan
analisis korelasi dan analisis regresi linear. Analisis korelasi bertujuan
untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen (partisipasi
pemakai dan kepuasan pemakai) terhadap variabel dependen (kinerja sistem
informasi). Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh interaksi kedua
variabel independen terhadap variabel dependen digunakan Moderated Regression Analysis (MRA).
Pengujian korelasi
menggunakan analisis korelasi pearson
product moment. Pada tabel 4.2.1
berikut disajikan matrik korelasi yang menyatakan hubungan variabel dependen
dengan variabel-variabel independen.
Tabel C.1 Tabel Korelasi
Variabel
|
Y
|
X1
|
X2
|
Y
|
1,000
|
0,429**
|
0,302*
|
*
Korelasi signifikan pada tingkat 0,05
** Korelasi signifikan pada tingkat 0,10
Keterangan : Y : Kinerja Sistem Informasi
X1 : Partisipasi pemakai
X2 : Kepuasan Pemakai
Tabel C.1
diatas memperlihatkan adanya korelasi positif dan hubungan signifikan antara
kinerja sistem informasi dengan partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai pada
tingkat signifikansi 0,05 dan 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
searah antara variabel dependen dengan variabel independen.
Tabel C.2 Ringkasan Hasil Analisis Regresi
H
|
Persamaan Regresi
|
Nilai F
Sign
|
R2
|
H1
|
Y = 8,720 + 0,445 X1
|
11,937
0,001
|
0,184
|
H2
|
Y = 12,017 + 0,376 X2
|
5,306
0,025
|
0,091
|
H3
|
Y = 12,795 – 0,05616 X1 –
0,302 X2 + 0,03165 X1.X2
|
7,711
0,000
|
0,312
|
H : Hipotesis
Y : Kinerja Sistem Informasi
X1 : Partisipasi
Pemakai
X2 : Kepuasan
Pemakai
Hasil Pengujian
Anova atau uji F tes untuk hipotesis 1 menunjukkan nilai sifnifikansi 0,001 ;
untuk hipotesis 2 menunjukkan nilai signifikansi 0,025 dan untuk hipotesis 3
menunjukkan nilai signifikansi 0,000,
kesemuanya menunjukkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reliabel.
1.
Pengaruh partisipasi pemakai
terhadap kinerja sistem informasi
Hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel partisipasi pemakai
bernilai positif yang berarti bahwa partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan 0,001 terhadap
kinerja sistem informasi. Terdapat hubungan positif atau searah yang ditunjukkan
antara partisipasi dalam pengembangan sistem informasi dengan kinerja sistem
informasi. Hal ini berarti semakin besar tingkat partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi, maka akan semakin besar pula tingkat kinerja
sistem yang dihasilkan.
Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem informasi akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa apabila pemakai sistem diberi kesempatan
berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung berarti informasi yang mereka peroleh dapat terpenuhi, sehingga
mereka cukup mengenal sistem informasi yang dioperasikan. Penjelasan atas hasil
ini adalah bahwa partisipasi pemakai dapat memperbaiki kualitas sistem dan
informasi yang dihasilkan sehingga dapat bermanfaat bagi pemakainya. Dengan
berpartisipasi, pemakai dapat memberikan informasinya dan dapat memperbaiki
pemahaman pemakai tentang sistem, sehingga sistem informasi yang dikembangkan
akan dapat digunakan oleh para pemakai.
Dengan
demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
berhasil didukung. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang
dilakukan Choe (1996).
2. Pengaruh kepuasan pemakai
terhadap kinerja sistem informasi
Hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel kepuasan pemakai
menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa kepuasan pemakai mempunyai
pengaruh positif dan signifikan 0,025 terhadap kinerja sistem informasi.
Terdapat hubungan positif atau searah yang ditunjukkan antara kepuasan pemakai
dengan kinerja sistem informasi. Hal ini berarti semakin besar tingkat kepuasan
pemakai, maka akan semakin besar pula tingkat kinerja sistem informasi yang
dihasilkan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan akan
dapat meningkatkan kinerja sistem informasi. Menurut karyawan tingkat kepuasan
mereka semakin tinggi dengan tersedianya aplikasi-aplikasi yang beragam dalam
sistem informasi. Penjelasan atas hasil ini adalah bahwa kepuasan pemakai dapat
meningkatkan frekwensi penggunaan sistem dan informasi yang dihasilkan dapat
memenuhi kebutuhan pemakainya. Kepuasan pemakai terhadap sistem informasi
diwujudkan oleh aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sistem informasi,
sehingga dapat membantu pemakai dalam penyelesaian pekerjaan, pembuatan
keputusan dan efektivitas serta efisiensi pekerjaan, hal ini dapat meningkatkan
kinerja sistem informasi.
Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan pemakai berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi berhasil didukung. Hasil penelitian ini sama dengan hasil
penelitian King dan Rondriquez ,1978 ; Robey dan Zeller, 1978.
3. Interaksi
antara partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja
sistem informasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk interaksi
kedua variabel independen (partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai) terhadap
variabel independen sebesar 0,03165 pada tingkat signifikansi 0, 550 diatas
nilai signifikansi yang ditetapkan (p = 0,05). Hasil persamaan regresi yang
diperoleh, yang akan digunakan untuk melihat interaksi antara partisipasi
pemakai dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi, menunjukkan
bahwa interaksi kedua variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat signifikansi yang dihasilkan >
nilai alpha yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi
partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa interaksi
partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
tidak berhasil didukung.
Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat diketahui bahwa
partisipasi dalam pengembangan sistem informasi dan kepuasan pemakai mempunyai
pengaruh terhadap kinerja sistem informasi. Diantara kedua variabel independen,
ternyata variabel partisipasi pemakai mempunyai pengaruh yang lebih besar
dibandingkan variabel kepuasan pemakai. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian partisipasi pemakai yang dilakukan oleh Choe (1996) dan penelitian
tentang kepuasan pemakai yang dilakukan oleh King dan Rondriquez , 1978 ; Robey
dan Zeller , 1978. Sedangkan interaksi antara partisipasi pemakai dan kepuasan
pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informsi. Jadi kedua variabel
independen hanya berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen. Hal
ini menunjukkan bahwa partisipasi dan kepuasan pemakai tidak saling terkait.
Dalam arti apabila pemakai sistem diberi kesempatan berpastisipasi, maka
kinerja sistem akan meningkat namun partisipasi tersebut mungkin tidak meningkatkan
kepuasan pemakai. Demikian juga sebaliknnya, apabila pemakai merasa puas
terhadap sistem informasi yang dijalankan, kepuasan itu belum tentu berasal
dari pertisipasi.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah partisipasi pemakai dapat
mempengaruhi kinerja, kepuasan pemakai juga dapat mempengaruhi kinerja dan itu
berlaku secara individual. Dalam arti apabila pemakai diberi kesempatan untuk
berpartisipasi, maka partisipasi tersebut belum tentu memuaskan pemakai.
Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat diteliti lagi faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kepuasan pemakai terhadap penggunaan sistem informasi.
E. KESIMPULAN DAN
KETERBATASAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian
dari data dalam penelitian mengenai pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai
terhadap kinerja sistem informasi pada perguruan tinggi di wilayah Jogjakarta,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Hasil analisis data menunjukkan
adanya pengaruh yang positif signifikan antara partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi, yaitu
koefisien regresi sebesar 0,445 pada tingkat signifikansi 0,001. Persamaan
regresi yang diperoleh yaitu Y = 8,720 + 0,445X1. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar tingkat partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem informasi maka akan semakin besar pula tingkat kinerja sistem informasi
yang dihasilkan. Dengan berpartisipasi, pemakai dapat memberikan informasi
lengkap tentang kebutuhan informasi pemakai yang berkaitan dengan sistem
informasi, memperbaiki pemahaman pemakai tentang sistem dan memperkecil
penolakan terhadap perubahan. Hasil ini berarti bahwa menerima atau mendukung
hipotesa pertama yang diajukan yaitu partisipasi pemakai mempunyai pengaruh
terhadap kinerja sistem dan juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Choe
(1996).
2.
Hasil analisis data menunjukkan
adanya pengaruh yang positif signifikan antara kepuasan pemakai terhadap
kinerja sistem informasi, yaitu koefisien regresi sebesar 0,376 pada tingkat
signifikansi 0,025. Persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y = 12,017 + 0,376 X2.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tingkat kepuasan pemakai maka akan
semakin besar pula tingkat kinerja sistem informasi yang dihasilkan.
Peningkatan kepuasan pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem. Hasil ini
berarti menerima atau mendukung hipotesa kedua yang diajukan yaitu kepuasan
pemakai mempunyai pengaruh terhadap kenerja sistem informasi dan mendukung
penelitian yang dilakukan oleh King dan Rondriquez , 1978 ; Robey dan Zeller,
1978.
3.
Hasil analisis data menunjukkan
tidak terdapat pengaruh interaksi partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai
terhadap kinerja sistem, interaksi kedua varibel independen sebesar 0,03165
pada tingkat signifikansi 0,550 > tingkat signifikansi yang ditetapkan. Kedua
variabel independen hanya berpengaruh secara individu terhadap kinerja sistem
informasi. Hal ini berarti menolak atau tidak mendukung hipotesa ketiga yang
diajukan yaitu interaksi antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai
mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.
2. Keterbatasan
Hasil analisis
yang dikemukakan dalam penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang
sebaiknya menjadikan perhatian bagi peneliti selanjutnya, yaitu penelitian ini
hanya dilakukan di wilayah Jogjakarta, sehingga permasalahan yang terjadi pada
daerah penelitian tidak begitu kompleks. Alasan tersebut dikarenakan daerah
penelitian hanya memiliki beberapa perguruan tinggi terkomputerisasi
dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki lebih banyak perguruan tinggi terkomputerisasi.
Hal ini menyebabkan penelitian ini hanya mencerminkan pola partisipasi dan
kepuasan karyawan pada permasalahan yang tidak begitu kompleks.
Agar hasil
penelitian lebih akurat, peneliti menyarankan bagi peneliti berikutnya untuk
memilih responden yang mempunyai pengetahuan sistem informasi yang memadai.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan menggunakan sampel perguruan
tinggi terkomputerisasi di daerah yang lebih luas lagi, sehingga hasil
penelitiannya dapat digeneralisasikan. Keterbatasan yang lain adalah instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini hanya berpengaruh sebesar 30,7 %, sehingga
masih ada 69,3 % variabel lain yang belum terdefinisi yang mempengaruhi kinerja
sistem informasi.
F. DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri,
2003, Pengaruh Diversitas Kemanfaatan dan Lingkup Pengembangan Kemanfaatan
Tehnologi Informasi terhadap Kepuasan Pemakai, Kompak, Jan-April,
hal 94-117.
Barki H.,
and Hartwick., 1994, Measuring User
Participation, User Involvement and User Attitude, Management Information
Systems Quarterly., March, pp. 59-82.
Brancheau,
C.J., et all, 1996, Key Issues in Information Systems Management:1994-1995 SIM
Delphi Result, Management Information System Quarterly, June, pp.
225-243.
Choe, Jong,
Ming., 1996, Relationship among Performance of Accounting Information Systems,
Influence Factors, and Evolution Level of Information Systems, Journal of
Management Information System, Spring.
Goodhue,
D.L., and Thomson, R. L., 1995, Task Technology Fit and Individual Performance,
Manegement Information System Quarterly, June, pp. 215-236.
Gui, F.,
1991, The Effect of Management Accounting Systems and Environment Uncertainty
of Small Business Management’s Performance, Accounting and Business
Research, 22, pp.57-61.
HM.,
Jogiyanto, 1995, Analisis dan Desain System Informasi Pendekatan
Terstruktur: Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset,
Yogyakarta.
Indarti,
Kentris, 2001, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan System
Informasi Akuntansi, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Desember,
hal. 83-93.
Lawrence, M
and Low, G., 1993, Exploring Individual User Satisfaction Within-Led
Development, Management Information System Quarterly, June, pp.
195-208.
Mc.Keen,
D.J., et.all., 1994, The Relationships User Participation and User Satisfaction:
An Investigation of Four Contingency Factors, Management Information
System Quarterly, December.
Soegiharto,
2001, Influence Factor Affecting The Performance of Accounting Information
System, Gadjah mada International Journal of Business, 3 (2), pp.
177-197.
Sunariyah,
1996, Aspek Perilaku dalam System Informasi Akuntansi, Kompak,
Nov, 12, hal 44-53.
Trisnawati,
Rina, 1998, Pertimbangan Perilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan
System Informasi, Kajian Bisnis, Mei-September, hal 77-86.
Wilkinson,
J.W., 1992, Accounting Information System, 3th Ed.,
John Willey and Sons, New York.

EmoticonEmoticon