Wednesday, November 19, 2014

DOWNLOAD KUMPULAN SKRIPSI AUDIT TERBARU LENGKAP

Persepsi Manajer Terhadap Fungsi Audit Internal (Studi Empiris Pada Industri Perbankan di Makassar)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi manajer mengenai fungsi audit internal dan seberapa besar persepsi tersebut memengaruhi kinerja auditor internal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Data yang terkumpul diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 53responden, yaitupara manajer pada Bank Indonesia (BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Sulselbar, dan Bank Hasamitra. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan metodeuji t dengan bantuan program aplikasi SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer memberikan persepsi yang positif terhadap fungsi audit internal dengan nilai persentase sebesar 95,5% mengenai fungsi audit internal. Para manajer menilai akan pentingnya keberadaan atau pengaruh suatu fungsi audit internal dalam perusahaan.

Kata kunci: Pengaruh Persepsi Manajer, Fungsi Audit Internal.

ABSTRACT

This study aims to determine how perceptions of managers regarding the internalaudit function and how these perceptions affect the performance of the internalauditor. The method used is descriptive method survey approach. The collected dataobtained through questionnaires to 53 responden, yaitupara manager at BankIndonesia (BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), BankSulselbar, and Bank Hasamitra. Hypothesis testing research conducted using t test with the help of the application program SPSS version 20.0. The results showed thatmanagers give positive perception of the internal audit function to the percentage value of 95.5% of the internal audit function. The manager will assess theimportance of the presence or influence of an internal audit function within the company.

Keywords: Influence Managers Perceptions, Internal Audit Function

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Peran pengawasan dalam organisasi selalu dianggap penting, tetapi belum tentu faktanya benar-benar dibutuhkan. Fenomena yang kontradiktif mengenai komitmen pebisnis untuk mengembangkan peran pengawasan sejalan dengan kompleksitas dan fluktuasi bisnis yang dihadapi.Pada perkembangan hingga saat ini, audit tidak hanya dilakukan oleh pihak eksternal organisasi. Namun pada fakta yang berkembang sebagian organisasi seringkali menganggap audit internal merupakan suatu bentuk pengawasan yang tidak terlalu penting “tidak ada tidak apa-apa, kalau ada tentu lebih baik”. Internal Audit mungkin saja dianggap tidak relevan lagi bila berbagai faktor penting organisasi yang bisa mencegah penyimpangan dapat berperan secara memadai, yaitu adanya leadership dan organisasi yang kuat mengendalikan segala sesuatu, kompetensi SDM yang memadai sesuai bidangnya, sistem operasi yang efektif, serta teknologi pendukung yang canggih.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran organisasi akan pentingnya pengawasan internal bagi organisasi, sudah banyak organisasi yang membentuk suatu fungsi audit internal yang bertugas untuk menguji dan mengevaluasi pengendalian internal organisasinya. Namun, masih banyak pimpinan organisasi yang masih bingung dengan ruang lingkup maupun tugas audit internal. Hal ini kemungkinan terjadi disebabkan oleh pimpinan organisasi tidak terikat oleh siapapun dalam memberi tugas mengenai fungsi audit internal, bahkan pada perusahaanswasta maupun pribadi tidak ada paksaan yang mengharuskan ada fungsi audit internal. Walaupun begitu, perkembangan fungsi audit internal sudah mengarah pada keharusan perusahaan memiliki fungsi audit internal.Kumaat (2011) menarik kesimpula berkaitan dengan fungsi audit internal sebagai berikut.

Audit internal sebagai suatu aktivitas penilaian independen yang dibentuk dalam rangka menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan bagi organisasi yang bertujuan untuk membantu anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggungjawabnya secara efektif dan karena tujuan tersebut audit internal menyediakan bagi mereka analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat, jaminan, dan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa.Karena tanpa adanya fungsi audit internal, pimpinan termasuk di dalamnya dewan direksi akan kesulitan untuk memeroleh informasi internal yang bebas mengenai kinerja organisasi. Dalam menjalankan fungsinya, audit internal sering dihadapkan dengan berbagai persoalan yang tidak jarang memengaruhi kinerja audit internal itu sendiri, salah satu persoalan tersebut diantaranya menyangkut persepsi pimpinan berkaitan dengan audit internal, persepsi dapat berdampak pada kerjasama maupun dukungan para pimpinan organisasi. Namun pada kenyataannya, para manajer seringkali terjebak pada persepsinya yang menyebabkan tidak terwujudnya kerjasama dan dukungan yang seharusnya terjalin antara auditor internal dengan para manajer, karena pada dasarnya klien utama auditor internal secara eksklusif yaitu pihak internal perusahaan yang berarti para manajer itu sendiri. Apabila kerjasama atau dukungan yang diharapkan tidak terjalin, maka pasti akan berpengaruh terhadap kinerja auditor langsung maupun tidak langsung.


Jika Sobat Ingin Skripsi dengan Judul ”Persepsi Manajer Terhadap Fungsi Audit Internal (Studi Empiris Pada Industri Perbankan di Makassar)” ini, Coment Dibawah sertakan alamat email, kami akan segera mengirimkannya secara GRATIS, terima kasih ^^

4 comments

mau yang full versinya donk
tolong kirimin ke sini ya : oktarina.shindy@yahoo.co.id

mau full nya dong ke locktresh@gmail.com

boleh minta versi lengkapnya kak
dohar.campuss@gmail.com
terima kasih kak

kak boleh minta versi full nya dong
kirim ke aisyaharief01@gmail.com
makasih kak


EmoticonEmoticon